Ajakan Menulis
Jalan terasa masih panjang dan remang-remang untuk sebuah cita-cita emansipasi diri. Tentu tidaklah mungkin kerja-kerja seperti itu dirajut hanya oleh segelintir individu dan/atau kelompok tertentu saja. Maka untuk bisa bersama-sama kembali memikirkan apa yang perlu kita rawat dan rancang menuju jalan kedepan, kita perlu menautkan pikiran agar terus sambung-menyambung. Kami mengundangmu menulis bersama di Derau untuk kemudian bisa saling belajar dan menemukan semacam pengertian dan kearifan bersama—dari ragam pengetahuan dan peristiwa melalui sudut pandang dan cara menulis yang barangkali tak mendapat ruang di media-media mainstream.
Jika kalian adalah orang yang toh menyadari bahwa di ujung jalan ada cita-cita dan kepedulian bersama untuk memperkuat akar wacana publik, di sinilah tempat untuk kita menyerbukkan gagasan itu. Saat ini derau memiliki 2 rubrik tulisan yang dapat kalian pilih: Narasi, Esai.
Derau percaya bahwa sebuah tulisan tidak saja soal ide. Ide yang kamu tuang pasti bisa menjadi lilin peradaban, tetapi tidak semua tulisan bisa menjadi wisata linguistik. Bila kontur alam memanjakan mata wisatawan, kreatifitas struktur kalimat dan leksikal memanjakan mata pembaca. Kepala pembaca akan diwarnai letupan-letupan menggelitik yang mencerahkan ketika kamu berhasil mengantar mereka pada diksi-diksi eksotis yang tak terbayang. Tulisan akan terasa seperti musik.
Narasi dan Esai minimalnya tersusun dari 750 kata dan maksimal 2000 kata, belum termasuk referensi. Referensi penting, tetapi lebih penting dari itu adalah kelincahan mengungkap atau mengekspresikan sesuatu dengan bahasa sendiri secara efektif dan efisien. Tulisan utamamu ada di tubuh paragraf, bukan di catatan kaki padat cerita dan klarifikasi.
Derau sangat mendorong ide-ide tulisan yang segar dan original, melainkan juga ide-ide liminal, alias ide-ide yang terasing di ruang gelap yang dapat mendobrak cahaya terang. Ada banyak cara penyajian. Bila kamu menyukai yang analitik, Esai adalah pilihan yang tepat. Bila kamu ingin menyampaikan lewat cerita, pilihan rubrik Narasi juga tidak kalah memikat di mata para pembaca.
Bagaimana kami memproses naskah?
Terbit tidaknya tulisan di Derau ditentukan oleh aktualitas dan relevansi. Ketika peristiwa terjadi, beberapa ide perlu segera muncul dan dibaca. Namun tidak sedikit juga ide yang tidak lekang dimakan waktu dan ruang. Bila dalam beberapa hari tak ada balasan surel, artinya kami belum bisa memberimu kesempatan.
Tulisan-tulisan yang terbit akan selalu melewati proses kurasi, penyuntingan dan komunikasi dua arah antara editor dan penulis.
Selamat menulis dan bersenang-senang